Dasa ( 10 ) Mala ( perbuatan buruk ) yang menyebabkan agama hindu tidak mencapai tujuan hidupnya berikut merupakan penjelasannya,
Dalam
kitab Bhagawadgita telah disebutkan bahwa pada dasarnya kecenderungan budhi
manusia ada dua yaitu Daiwi Sampad dan Asuri Sampad, Daiwi sampad merupakan
kecenderungan untuk berbuat baik sedangkan Asuri Sampad merupakan kecenderungan
untuk berbuat tidak baik (Asubha Karma). Banyak perilaku yang tidak baik yang
perlu kita hindari dan dalam ajaran agama Hindu perbuatan tidak baik
digolongkan Adharma yang merupakan musuh dalam diri manusia. Dasa Mala adalah
sepuluh macam sifat yang tidak baik yang perlu kita hindari karena tergolong
Asubha Karma. Dasa Mala merupakan sember kedursilaan yaitu bentuk perbuatan yang bertentangan
dengan susila yang cenderung kepada kejahatan.Semua perbuatan yang bertentangan
dengan susila hendaknya kita hindari dalam hidup ini agar terhindar dari
penderitaan. Adapun Pembagian Dasa Mala adalah sebagai berikut :
1. Tandri artinya
orang yang malas suka makan dan tidur saja, tidak tulus, hanya ingin melakukan
kejahatan. Sikap malas adalah sifat yang dibenci oleh Ida Sang Hyang Widhi
Wasa, karena sikap ini merupakan penghalan untuk mencapai tujuan hidup.
Hilangkanlah sikap malas karena tidak ada tujuan yang dapat dicapai dengan
hanya berdiam diri saja, bahkan sifat malas akan menjauhkan Atma dengan
Paramatma.
2. Kleda
artinya berputus asa, suka menunda-nunda suatu pekerjaan dan tidak mau memahami
maksudorang lain. Sifat putus asa dan suka menunda-nunda pekerjaan merupakan
sifat yang didominasi oleh sifat tamas. Orang yang dalam hidupnya lebih banyak
dikuasai oleh sifat tamas akan menyebabkan Atma jatuh neraka. Apabila sifat
tamas ini lebih unggul dari satwan dan rajas maka atma akan menjlema menjadi
tumbuh-tumbuhan ataupun hewan. Jangan cepat putus asa dalam melakukan suatu
kegiatan .
3. Leja
artinya berpikiran gelap, bernfsu besar dan gembira melakukan pekerjaan.
Pikiran paling menentukan kualitas perilaku manusia dalam kehidupan ini,
pikiranlah yang mengatur gerak sepuluh indria sehingga disebut Raja Indria.
Kalau Raja Indria tidak baik maka indria lainnya juga menjadi tidak baik.Pikiran
gelap,pikiran yang dikuasai gejolak hawa
nafsu sangat merugikan diri sendiri dan orang lain. Ada tiga cara untuk menjaga
kesucian pikiran yaitu :
a) Si
tan engin adengkya ri drbyaning len yang artinya, tidak
menginginkan milik orang lain.
b) Si
tan krodha ring sarwa sattwa yang artinya , tidak
membenci semua mahuk.
c) Si
mimituhwa ring hananing karmaphala yang artinya , orang
yang amat yakin terhadap kebenaran hokum karmaphala.
4. Kutila
artinya menyakiti orang lain, pemabuk dan penipu. Menyakiti dan membunuh mahluk
lain , lebih-lebih manusia merupakan perbuatan yang sangat bertentangan dengan
ajaran agama.Kutila juga berarti pemabuk ,orang yang suka mabuk maka pikirannya
akan menjadi gelap. Pikiran yang gelap akan membuatseseorang terjerumus dengan
hal-hal negative. Menyakiti orang lain termasuk perbuatan himsa karma dan
menyebabkan pahala yang buruk.
5. Kuhaka
yang artinya pemarah , suka mencari-cari kesalahan orang lain berkata
sembarangan dank eras kepala. Kita harus mengatasi kemarahan dan kebencian yang
ada dalam diri kita agar kedamaian hidup dapat tercapai.
6. Metraya
yang artinya berkata menyakiti hati,sombong irihati dan suka menggoda istri
orang lain. Perkataan yang diucapkan dengan maksud jahat akan dapat menyakiti
orang lain bahkan dapat menyebabkan kematian pada orang lain maupun diri
sendiri (Wasita nimittanta pati kapangguh) ,oleh karena itu sebaiknya
kendalikanlah kata-kata agar terdengar manis dan nyaman didengar oleh orang
lain sehingga dapat menyenangkan orang lain dan diri sendiri (Wasita nimittanta
manemu laksmi). Ada empat cara pengendalian kata-kata yaitu :
a. Tidak
suka mencaci maki
b. Tidak
berkata kasar pada orang lain
c. Tidak
memfitnah
d. Tidak
ingkar janji
7. Megata
yang artinya berbuat jahat,berkata anis tetapi pamrih. Perbuatan jahat
tergolong Asubha Karma dan perbuatan jahat merupakan penghalang untuk mencapai
kedamaian hidup. Ada tiga macam pengendalian perbuatan yaitu :
a. Tidak
menyiksa/membunuh mahluk ciptaan Tuhan
b. Tidak
melakukan kecurangan terhadap arta benda milik orang lain
c. Tidak
berzina
8. Ragastri yang
artinya penuh nafsu dan suka memperkosa,perbuatan ini tergolong tidak manusiawi
karena bertentangan dengan ajaran agama dan cenderung bersifat seperti
sifat-sifat raksasa. Untuk menghindari hal-hal itu ,sebaiknya kita mengisi
waktu kita dengan hal-hal yang positif.
9. Bhaksa Bhuana
yang artinya menyakiti orang lain , penipu dan berfoya-foya . Berfoya-foya
artinya mempergunakan harta benda secara berlebihan , kekayaan yang berlimpah
apabila digunakan tanpa dasar dharma maka akan menjerumuskan orang tersebut ke
neraka. Oleh karena itu sebaiknya pergunakan harta yang dimiliki
sebaik-baiknya. Karena mempergunakan harta benda sehemat mungkin , selain untuk
menuntun budi pekerti kita agar dapat hidup sederhana akan bisa meningkatkan
kesejahtraan hidup dan kebahagiaan baik lahir maupun bathin.
10. Kimburu
yang artinya penipu, pencuri terhadap siapa saja tanpa pandang bulu , pendengki
dan irihati merupakan perbuatan yang sangat tercela dan sangat hina. Perbuatan
seperti ini perlu dihilangkan dalam diri seseorang karena dapat men jerumuskan
seseorang ke neraka, sifat seperti ini harus dihilangkan agar tercapai kesucian
diri.
Demikianlah
sepuluh hal yang dapat menyebabkan manusia tidak dapat mencapai tujuan hidupnya
bahkan dapat pula menyebabkan manusia masu neraka. Sadarilah hal tersebut dan
hindarilah perbuatan Dasa Mala itu agar tujuan hidup kita untuk mencapai
“Moksartham jagadhita ya ca iti dharma” dapat terwujud. Adapun caranya sangat
sederhana yaitu dengan berbuat baik, kurangi keterkaitan terhadap benda-benda
duniawi serta tumbuhkan rasa kasih saying terhadap sesama maupun semua mahluk
ciptaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta tidak mementingkan diri sendiri.
Bagus jawabannya
BalasHapusthx
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusTerima kasih jawabannya👍👍👍
BalasHapusTerima kasih jawabannya👍👍👍
BalasHapus