WADUH, SAHAM TWITTER DIBELI ELON MUSK
Kebayang ga sih seorang milyader Tesla dan Space X, bapak Elon Musk mengakuisisi flatform bar-bar twitter? yup bertepatan dengan bulan Oktober 2022, secara sah aplikasi burung biru telah berpindah tangan dari Mr. Jack D ke Mr. Elon M. tapi oh tapi, apakah twitter akan membaik kedepannya?
Dilansir dari berita luar, semenjak peralihan kepemilikan twitter, sejumlah 125.000, seratus duapuluh lima ribu lebih pengguna/user aktif telah menghapus akun mereka? mengapa? berikut adalah rencana dari kebijakan Elon Musk untuk Twitter kedepannya:
1. Pengguna yang terverivikasi (verified user) alias centang biru akan dikenakan tarif kisaran IDR 300.000 perbulannya
2. Twitter akan semakin bar-bar, karena filterisasi/ban terhadap racial akun atau tweet akan tidak diperketat, termasuk akun Donald Trump yang sebeulnya dibekukan secara permanen akan dapat kembali dipulihkan dalam waktu dekat ini.
3. Tweet tidak lagi sebatas hanya 145 kata/karakter, tetapi lebih kemungkinan bisa hingga menyerupai status Facebook hingga ribuan kata.
4. Ada tombol baru, yaitu tombol "edit" yang bisa digunakan untuk mensunting tweet yang sudah diposting pengguna.
5. Terbukannya peluang cuan bagi konten kreator di Twitter dengan melalui proses iklan
6. Dan yang terakhir yaitu perubahan warna love pada tombol like yang semulanya merah akan berubah menjadi biru, hmm interisting.
Twitter telah dibeli oleh Elon seharga kurang lebih 44 Million Dollar telah menciptakan kontroversi, beralih untuk menciptakan kebebasan bicara untuk publik, tetapi bagi beberapa orang bahkan mengganggu esensial dari etika berkomunikasi. Fakta mengejutkan lainnya, setelah resmi twitter beralih tuan, Elon Musk memecat langsung manajemen dan direksi twitter seketika itu juga. Waduh, PHK masal di twitter. 50% lebih karyawan twitter terkena dampat dari restrukturisasi baru oleh kepimpinan yang baru.
Nah tweeps, jadi kalian apakah akan betah dengan kebijakan yang akan dibuat kedepannya? atau kalian akan ikut hapus akun juga?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar